Dr.Tahir, Seorang pengusaha Yang Dermawan
http://sumberinspirasi2016i.blogspot.com_ Sahabat-sahabat Sumberinspirasi.com kali ini kami akan membahas tentang seorang pengusaha sukses yang juga seorang dermawan dan masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Kegigihan dan kerjakerasnya mampu menginspirasi semua orang. Berikut adalah biografi singkat Dr.Tahir :
- Biografi Dr. Tahir
Dato’ Sri Prof. Dr. Tahir atau biasa akrab dipanggil Tahir saja, (lahir di Surabaya, 26 Maret 1952) adalah seorang pengusaha di Indonesia, investor, filantropis, sekaligus pendiri Mayapada Group, sebuah holding company yang memiliki beberapa unit usaha di Indonesia. Unit usahanya meliputi perbankan, media cetak dan TV berbayar, properti, rumah sakit dan rantai toko bebas pajak/duty free shopping (DFS). Ia menjadi dikenal karena mampu menjadi orang terkaya keduabelas di Indonesia dan seorang filiantropis yang mampu menyumbangkan US$ 75 Juta untuk kesehatan.
Dr. Tahir Kecil lahir di Surabaya pada tahun 1952 di sebuah lingkungan yang rata-rata warganya tergolong tidak mampu. Dia dibesarkan oleh seorang Ayah yang menghidupi keluarga dengan membuat becak, sementara ibunya turut membantu keluarga dengan mengecat becak yang dibuat ayahnya itu. Tahun 1971, dia menamatkan pendidikan menengah atas (SMA) di SMA Kristen Petra Kalianyar Surabaya.
Ketika lulus SMA Dr. Tahir pernah bercita-cita ingin menjadi seorang dokter namun tidak kesampaian. Cita-cita tersebut kandas karena pada suatu ketika, saat itu ayahnya mengalami sakit keras hingga tidak sanggup lagi membiayai keluarga. Rencana Tuhan mengubah jalan hidup yang telah dia rancang. Karena sakit yang diderita oleh ayahnya tersebut Tahir muda harus berhenti kuliah dan melanjutkan bisnis ayahnya di Surabaya.
Namun nasibnya cukup beruntung kemudian. Di umur 20 tahun, ia mendapat beasiswa di sekolah bisnis di Nanyang Technological University, Singapura. Di negeri Singa itu, Tahir menempuh studi sembari tiap bulan mencari produk di Singapura untuk dijual di Surabaya. Dia membeli pakaian wanita dan sepeda dari pusat perbelanjaan di Singapura, menjualnya kembali ke Indonesia. Dari sinilah, ia mendapatkan idenya untuk kapitalisasi produk impor guna membantu biaya sekolahnya. Awal dari bisnis garmen yang kemudian serius dia geluti pula. Di umur 35 tahun, ia bersekolah kembali lalu menyelesaikan pendidikan keuangan di Golden Gates University.
Pengalaman dan keberaniannya dalam berbisnis pada akhirnya membawanya menjadi seorang pengusaha muda. Dia dikenal sebagai pengusaha ulet dan memiliki bisnis yang cukup beraneka ragam dan kesemuanya sukses. Dari garmen lambat laun Dr Tahir muda mulai berani memasuki bidang bisnis lain, dia masuki bidang keuangan. Diawali dari Mayapada Group yang didirikannya pada 1986, bisnisnya merambat dari dealer mobil, garmen, perbankan, sampai di bidang kesehatan. Tahun 1990 Bank Mayapada lahir menjadi salah satu bisnis andalannya. Ketika itu, bisnis garmen Mayapada tidak lagi tumbuh, justru bisnis banknya maju pesat.
Saat krisis ekonomi 1998 menghantam negeri, banyak bank pemerintah maupun swasta yang ambruk. Namun di tengah situasi berbahaya seperti itu, Bank Mayapada tetap bertahan, malah masuk ke pasar Saham Bursa Efek Jakarta. Aktivitas perbankan Bank Mayapada tidak lumpuh karena ia tidak mengambil kredit dari bank asing sebesar bank-bank di Indonesia pada waktu itu. Bank Mayapada saat itu masih berfokus pada pengucuran kredit usaha kecil.
Bank Mayapada terus agresif ketika melihat dirinya sukses menghadapi krisis moneter. Dengan investasi asing seperti US, UAE, dan Singapura, banknya kini memiliki lebih dari 100 cabang di penjuru Indonesia. Di 2007, bank ini mendapatkan predikat bank umum terbaik nomor 2 selain bank milik negara. Penghargaan dikeluarkan oleh majalah InfoBank, majalah tentang bank paling berpengaruh. Selain perbankan, Mayapada Group masih melanjutkan ekspansinya.
Tahir masih memegang teguh pandangannya, bahwa bisnis adalah sebagai sarana menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. Yang paling terlihat dari derma Tahir adalah usahanya mengembangkan wirausaha kecil dan menengah. Melalui bank Mayapada yang didirikannya, ia terus memompa semangat masyarakat untuk berwirausaha. Berkat kegigihannya ini, Tahir dianugerahi Doktor Kehormatan oleh Universitas 17 Agustus Surabaya.
Penghargaan yang pernah Tahir dapatkan antara lain: Pada tahun 2011 mendapatkan pengharggan Chancellor Citation dari chancellor University of California, Berkeley, Amerika Serikat (sebuah penghargaan dari chancellor University of California, Robert J. Birgeneau atas kepemimpinan yang luar biasa dalam bisnis dan pengabdiannya dalam kegiatan filantropi dan pelayanan kepada masyarakat), kedua, penghargaan Entrepreneur of the Year 2011 dari Ernst & Young, penghargaan di bidang pendidikan oleh Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew (2011), dan masih banyak lagi. Penghargaan dari chancellor University of California, Robert J. Birgeneau tersebut berhasil Dr. Tahir dapatkan juga karena pertimbangan bahwa Dr. Tahir ini tercatat sebagai orang Asia pertama yang menjadi anggota wali amanat University of California (UC) Berkeley, AS.
EmoticonEmoticon